Syahrul Awal, Andrea Abdul Rachman, Puti Parameswari, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Budi Luhur, Jakarta.
Corresponding e-mail: [email protected]
Abstrak
Pada program Pengabdian Kepada Masyarakat (abdimas) semester Gasal TA 2018-2019, Program Studi Hubungan Internasional Universitas Budi Luhur mengambil tema terkait melestarikan kearifan lokal guna memajukan Pariwisata dalam era Globalisasi. Dalam perkembangannya, definisi literasi selalu berevolusi sesuai dengan tantangan zaman. Jika dulu definisi literasi adalah kemampuan membaca dan menulis. Saat ini, istilah Literasi sudah mulai digunakan dalam arti yang lebih luas serta sudah merambah pada praktik kultural yang berkaitan dengan persoalan sosial dan politik. Definisi baru dari literasi menunjukkan paradigma baru dalam upaya memaknai literasi dan pembelajaran nya.
Pesatnya globalisasi dapat menjadi faktor penghambat dan pendukung literasi. Tingkat literasi yang rendah pada generasi muda menjadi salah satu ancaman kemunduran sebuah bangsa. Remaja khususnya, mereka yang masih bersekolah merupakan salah satu komponen masyarakat yang tergolong sebagai generasi muda penerus bangsa. Pariwisata merupakan suatu hal yang tidak asing dikalangan pemuda, dengan pelatihan terkait literasi yang berhubungan dengan pariwisata maka pemuda sebagai penerus bangsa akan terus menjaga dan meningkatkan perekonomian dibidang pariwisata. Peningkatan literasi bagi kaum muda atau generasi millennials tidak bisa dilakukan dengan cara konservatif.
Untuk itu, tim PKM kami melakukan kegiatan pelatihan literasi bagi para siswa Sekolah Menengah, yaitu SMK Informatika Pondok Randji pada Senin, 19 November 2018 dan SMA Negeri 5 Tangerang Selatan pada Jumat, 14 Desember 2018. Dalam pelaksanaan mendapatkan hasil bahwa, pengetahuan literasi dikalangan pemuda telah ada, kendati demikian masih perlu peningkatan sesuai dengan perkembangan zaman yang didukung oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Ketertarikan peserta terhadap nilai-nilai kearifan lokal Indonesia semakin bertambah. Peserta memiliki kemampuan yang cukup baik dalam menggunakan pendekatan kearifan lokal untuk meningkatkan Pariwisata Indonesia pada era Globalisasi dalam bentuk karya tulis.