Universitas Andalas Padang menjadi tuan rumah Konvensi Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII) IV tahun 2013 pada 12-14 November 2013.
“Konvensi akan diadakan selama tiga hari mencakup sidang AIHII, Seminar Internasional, studi panel, diskusi dan studi tour yang bertema Tour de Minangkabau,” kata Ketua Prodi Ilmu Hubungan Internasional Unand, Yopi Fetrian, di Padang, Rabu(13/11/2013).
Ia menjelaskan, khusus untuk konvensi AIHII ini lebih fokus pada masalah perkembangan masyarakat di lingkungan Asia Tenggara. Pada hari kedua ini para peserta konvensi yang berasal dari 38 institusi di Indonesia dan Asia tenggara melakukan diskusi panel tentang berbagai masalah di Asia Tenggara (ASEAN).
Diskusi ini akan terbagi dalam lima kelompok dan membahas beberapa judul antara lain Demokrasi dan Masyarakat ASEAN, ASEAN dan arsitektur regional, Teori Pembangunan Asean, serta mengkaji berbagai isu perkembangan ASEAN.
“Selain diskusi panel konvensi ini juga disertai dengan seminar internasional dengan narasumber yang berasal dari beberapa institusi di ASEAN,” katanya.
Sementara itu Dubes Indonesia untuk ASEAN Eddy Haryadi mengatakan bahwa konvensi ini akan memiliki arti penting untuk perkembangan ASEAN di masa depan. Upaya utama yang harus dilakukan oleh ASEAN yakni memasyarakatkan ASEAN kepada masyarakat di seluruh negara anggota.
Sebab saat ini baru sebagian kecil masyarakat yang memahami dan mengerti arti hingga isu yang berkembang di ASEAN. Dengan membentuk Pusat Studi Asean di berbagai kampus di Indonesia pada tahun ini menjadi harapan untuk mendukung kemajuan dan perkembangan ASEAN di tengah masyarakat melalui perguruan tinggi.
Rektor Unand Werry Darta Taifur mengatakan, konvensi AIHII ini dapat bermanfaat dalam mencari solusi dalam masalah pembangunan di Indonesia dan ASEAN khususnya pada bidang pendidikan.
Menurutnya, rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia harus segera dicarikan solusinya, terutama dalam menghadapi era masyarakat ASEAN pada 2015 mendatang.
“Ketakutan dan kekhawatiran akan sulitnya Indonesia bersaing dalam komunitas ASEAN ini nantinya dapat ditolerir dengan upaya yang memiliki manfaat yang maksimal,” ujarnya. (Ant/ed11)