Department HI Binus mengadakan Kijang Initiatives Forum (KIF) yang kedua ditahun 2015 pada hari Jumat, 20 Maret 2015 di ruang M2B Kampus Syahdan Jakarta. Pada kesempatan tersebut dosen HI Binus, Mutti Anggitta, S.Sos., MA, memaparkan isu nuclear security dan mengapa kepedulian para kaum akademisi menjadi penting dalam isu ini. Kijang Initiatives Forum ini dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa HI Binus, serta Pak Khairul dan Pak Budiyanto dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).
Melalui KIF, Mutti Anggita ingin meningkatkan kepedulian para akademisi Hubungan Internasional terhadap pendidikan nuclear security di Indonesia. Fakta bahwa Indonesia memiliki tiga nuclear research reactors (masing-masing berlokasi di Bandung, Serpong dan Yogyakarta) dan seriusnya bahaya yang dapat ditimbulkan apabila bahan-bahan pembuat nuklir tersebut jatuh ke tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab merupakan alasan yang melatarbelakangi pentingnya nuclear security education di Indonesia. Beberapa contoh kasus pencurian bahan pembuat nuklir yang pernah terjadi dipaparkan sebagai gambaran bahwa ancaman terhadap nuclear security bisa datang dari berbagai kalangan dengan beragam motif dan tujuan.
Dalam forum ini juga dijelaskan bahwa nuclear security memiliki 3 aspek yang meliputi: safety, safeguard, dan security. Aspek safety dan safeguard telah memperoleh perhatian dari para nuclear scientists dan nuclear engineers. Namun aspek security belum banyak mendapat perhatian dari kaum akademisi Indonesia. Aspek securitydari nuclear security ini yang kemudian diharapkan dapat memperoleh tempat dalam kajian ilmu security studies, international relations dan public policy di berbagai universitas di Indonesia.
Di akhir pemaparan, Forum ini menyimpulkan bahwa nuclear security memerlukan pendekatan yang inter-disipliner dan bukan merupakan pendekatan satu ilmu saja. Untuk itu perlu ada kerjasama yang baik antara ilmuwan sosial dan nuclear engineering dalam mendorong nuklir yang aman. [binus.ac.id]