Jakarta, 26 Juli 2024 – Pada Selasa (11/6), sidang skripsi mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memiliki keunikan, yaitu diuji oleh pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Davao City, Filipina. Untuk pertama kalinya, sidang skripsi UMY diuji langsung oleh pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) selain oleh dosen penguji.
Kegiatan sidang dilakukan secara hybrid dan melibatkan tiga mahasiswa. Mereka adalah Moza Faaliha dengan pembahasan upaya Sekolah Indonesia Davao dalam meningkatkan nasionalisme siswanya, Siti Hajar dengan pembahasan peluang dan tantangan diplomasi ekonomi Indonesia di Mindanao, dan Firsta Falah Hayanda dengan pembahasan upaya KJRI Davao dalam melindungi Persons of Indonesian Descent (PID) di Mindanao.
Adapun penguji -penguji KJRI tersebut antara lain Agus Trenggono selaku Konsul Jenderal, Novita S.D. Supit, Umi Yanti Febriana Silalahi, dan Harya Kakerasana Sidharta selaku mentor sekaligus pejabat konsul. Pengujian skripsi tersebut dilakukan bukan tanpa sebab melainkan karena mahasiswa HI UMY melakukan magang sekaligus menyelesaikannya di KJRI Filipina. Prodi HI UMY menerapkan kebijakan bagi mahasiswa yang melaksanakan kegiatan magang di luar negeri untuk menyelesaikan penyusunan tugas akhir atau skripsinya agar tidak membuang banyak waktu. Hal tersebut dijelaskan oleh Ketua Prodi HI UMY, Dr. Sugito.
Prodi HI UMY diketahui memang menawarkan opsi magang di berbagai kantor diplomatik Indonesia di luar negeri untuk para mahasiswa HI merea. Tempat-tempat magang tersebut diantaranya KJRI Davao City, KJRI Jeddah, KBRI Vietnam, KDEI Taipei, KBRI Turki, dan KBRI Malaysia. [Magang_Farah Anasti Fauzan]
Sumber: umy.ac.id