Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia untuk pertama kalinya menggelar pertemuan di Kota Jayapura, Papua. Universitas Cenderawasih bertindak sebagai tuan rumah pertemuan yang dimulai sejak Kamis (9/8/2018) tersebut.
Kegiatan ini diikuti para dosen ilmu hubungan internasional (HI) yang merupakan perwakilan dari delapan zona wilayah Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII). Delapan wilayah itu meliputi Jabodetabek, Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali-Lombok, serta Sulawesi-Kalimantan-Papua.
Ketua AIHII Yusran, saat ditemui, Jumat (10/8/2018) sore, mengatakan, kegiatan di Jayapura merupakan pertemuan sela sebelum pelaksanaan Konvensi Nasional AIHII tahun ini di Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kepulauan Riau, pada Oktober. “Kegiatan ini penting untuk menjaring tema-tema terkait masalah maritim internasional yang akan dibahas dalam konvensi nanti,” kata Yusran.
Ia pun menuturkan, AIHII juga membuka kesempatan untuk membahas sejumlah masalah di Papua terkait hak asasi manusia dan sumber daya alam dalam konvensi yang mengemuka di publik internasional.
Ketua Program Studi Hubungan Internasional Universitas Cenderawasih (Uncen) Mariana Buinei menambahkan, sebanyak 17 dosen HI dari 13 universitas mengikuti kegiatan ini. “Para anggota harus bersidang untuk menentukan tema yang dibahas pada konvensi mendatang,” katanya.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Uncen Septinus Saa mengatakan, kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan status akreditasi program studi HI Uncen. “Saat ini, prodi HI Uncen berstatus B. Mudah-mudahan dengan penyelenggaraan kegiatan seperti pertemuan AIHII ini dapat meningkatkan status prodi ini beberapa tahun mendatang,” ujarnya.(*)
Diambil dari KOMPAS.id