Republik Rakya China dari Perspektif Identitas ke-Tionghoa-an Indonesia

Harryanto Aryodiguno, (Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Presiden, Cikarang)

E-mail: [email protected]

Abstrak

Konsep Post-Chineseness sering digunakan untuk mendeskripsi pandangan sinologis terhadap China. Pandangan-pandangan tersebut terdiri dari pandangan budaya, identitas maupun agama. Selain itu, Post-Chineseness juga digunakan ahli Sinologi untuk membedakaan ke-Tionghoa-an mereka, ke-Tionghoa-an ini berbeda karena perbedaan antara negara yang pernah di jajah oleh bangsa barat maupun negara yang menganggap bahwa mereka sendiri lebih pantas mewakili apa yang disebut sebagai “Tionghoa.” Dengan demikian “ke-Tionghoa-an” bisa terdiri dari berbagai makna yang berbeda. Tionghoa Indonesia menggunakan konsep Post-Chineseness untuk memahami, mendefinisi, dan menentukan hubungan mereka dengan China. Tionghoa Indonesia secara identitas sering dianggap telah memudar dibandingkan dengan Tionghoa yang berada di Malaysia maupun Singapura, namun apabila didalami, dari sisi sejarah Tionghoa Indonesia secara identitas pernah menggunakan identitas Tionghoanya dalam membentuk ke-Indonesian-nya maupun tetap mempertahankan ke-Tionghoa-annya di luar China.

Download Full Paper PDF

Kembali ke Frontpage Prosiding