Kerja sama Multilateral dalam Dalam Perwujudan Energi Berkelanjutan melalui Perilaku Masyarakat

Diah Ayu Permatasari (Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya)

Noam Lazuardy (Graduate School of Management, National University of Management Cambodia, Phnom Phen)

Corresponding email: [email protected]

Abstrak

Tulisan ini bertujuan untuk: menganalisis solusi pembahasan Energi berkelanjutan dalam kerja sama multilateral yaitu G20; mengetahui pentingnya perilaku masyarakat dalam menunjang terwujudnya keberhasilan Energi Berkelanjutan; dan upaya mencapai energi berkelanjutan di Indonesia. Permasalahan energi merupakan salah satu isu krusial dunia, dikarenakan adanya kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan, khususnya energi fosil. Pemulihan ekonomi global yang dimotori pertumbuhan ekonomi tinggi di Asia seiring dengan peningkatan permintaan energi untuk industri dan konsumsi turut mendorong jumlah kebutuhan akan energi yang besar di dunia.

Ketersediaan energi sebagai salah satu faktor dalam menjawab tantangan energi berkelanjutan membutuhkan adanya usaha untuk memenuhinya melalui kerja sama energi Indonesia yang seharusnya dapat lebih tegas dan jeli melihat situasi untuk membantu negara mencari solusi menghindari kemungkinan terjadinya krisis energi dalam waktu tidak lama lagi. Kerja sama energi merupakan salah satu upaya yang utama bagi kepentingan nasional, terutama suatu sistem dalam pola konsumsi dan produksi termasuk diantaranya mengamankan supplai energi, mencari sumber-sumber baru energi, baik energi baru dan terbarukan, serta kerja sama dalam rangka efisiensi energi yang lebih konkrit pada forum multilateral termasuk diantaranya G20. G20 menjadi forum yang sangat strategis bagi Indonesia dalam mengatasi permasalahan terutama mengenai energi berkelanjutan. Dalam beberapa diskusi mengenai G20 ditemukan beberapa unsur dalam mendukung suksesnya energi berkelanjutan, salah satunya yaitu berhubungan dengan perubahan paradigma masyarakat dalam era penggunaan energi yang lebih efisien dan hijau. Perilaku masyarakat Indonesia dapat menjadikan inefisiensi yang membawa pada kekurangan energi di masa kini ataupun masa depan. Dukungan pemerintah menjadi sangat penting dalam menyiapkan sarana prasarana termasuk diantaranya sosialisasi dan promosi mengenai efisiensi energi.

Download Full Paper PDF

Kembali ke Frontpage Prosiding