Lulusan HI, Penggerak Utama Perubahan Pendidikan Tinggi?

Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII) telah menggelar Pertemuan Sela Konvensi Nasional (Vennas) XV yang bertemakan “Optimalisasi Learning Outcomes Lulusan Hubungan Internasional Melalui Inovasi Ragam Metode Pembelajaran” di Universitas Lampung pada Kamis (27/06/2024) dan Jumat (28/06/2024).

Dosen Universitas Padjadjaran, Dr. Wawan Budi Darmawan, S.IP., M.Si, menjadi salah satu pembicara utama di Vennas ini. Ia menyampaikan bahwa pertemuan Sela Vennas kali ini mengemban tujuan penting, yaitu menjadikan kompetensi lulusan hubungan internasional (HI) sebagai penggerak utama perubahan dalam pendidikan tinggi.

“Kompetensi lulusan HI menjadi dasar pengembangan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)” ujarnya.

Standar kompetensi lulusan HI memang mencakup kemampuan intelektual dan kecakapan umum, dimana kemampuan ini dibutuhkan sebagai dasar untuk penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kerja yang relevan atau untuk melanjutkan studi. Kompetensi utama lulusan HI juga disusun oleh asosiasi program studi, yang peningkatan mutu pendidikannya dipengaruhi oleh pemangku kepentingan. Oleh sebab itu, ia meyakini pendekatan Outcome-Based Education (OBE) diperlukan.

Pendekatan OBE menekankan pada misi universitas, misi fakultas, tujuan dan sasaran, serta capaian pembelajaran pada berbagai tingkatan, mulai dari capaian pembelajaran kursus hingga pelajaran. Pemangku kepentingan utama dalam konteks ini meliputi mahasiswa, dosen, administrasi, dan industri. Perguruan Tinggi perlu menyadari peran hingga pemenuhan kebutuhan guna mencapai tujuan transformasi ini.

Dengan demikian, kualitas lulusan HI dengan kemampuan critical thinking, communication, collaboration, dan creativity dapat dilihat serta fokus pengembangan program studi yang strategis diharapkan dapat mencapai keunggulan dengan luaran yang terukur. [Magang_Farah Anasti Fauzan]

Categories: Berita AIHII