Andi Widjajanto: Tol Laut untuk Konektivitas Maritim

Suatu bangsa bisa mewujudkan menjadi kekuatan maritim kalau bangsa itu sadar sebagai bangsa maritim. Karena itu budaya maritim harus ditonjolkan.

Demikian disampaikan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dalam acara Konvensi Nasional yang diselenggarakan Universitas Budi Luhur (UBL) di Jakarta, Rabu (26/11/2014).

Dikatakan, kedaulatan pangan kuncinya bukan di pertanian tetapi di maritim. Sedangkan pangan berbasis laut berarti sentra kelautan. Konektivitas maritim melalui tol laut.

“Konektivitas bersifat integratif. Diplomasi maritim melalui kekuatan laut. Poros maritim akan sangat terkait dengan pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, kedaulatan pangan, energi, dan reformasi birokrasi. Dalam 6 bulan pertama ini fokusnya adalah one stop service, Kemudian cash management system,” tambahnya.

Acara ini merupakan Konvensi Nasional V yang diselenggarakan UBL. Konvensi ini diikuti 38 Universitas diseluruh Indonesia.

Rektor UBL Prof Suryo Hapsoro menjelaskan Konvensi Nasional V ini bertema Kebijakan Hubungan Luar Negeri Pemerintahan Jokowi: Agenda dan Prioritas.

“Kebijakan politik luar negeri suatu bangsa akan sangat ditentukan oleh kepentingan nasional,” jelasnya.

Dikatakan, Studi Ilmu Hubungan Internasional terus mengalami perkembangan pesat. Fenomena tersebut memberikan dampak positif bagi program studi ilmu hubungan internasional .

ADF

sumber : metrotvnews.com | foto:istimewa