Laboratorium & Praktikum

Laboratorium merupakan penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas, dengan menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan/atau pengabdian kepada masyarakat. Laboratorium di Perguruan Tinggi adalah tempat berlangsungnya kegiatan praktikum dan penelitian yang mendukung pembelajaran dan pengembangan keilmuan serta pengabdian kepada masyarakat. Laboratorium di tingkat Perguruan Tinggi merupakan laboratorium pendidikan dan pengajaran difokuskan pada pembelajaran bagi mahasiswa-mahasiswa (Vokasi; S-1; S-2 dan S-3) (sumber: Ristekdikti, 2016).

Pengembangan laboratorium dalam konteks ilmu sosial dan ilmu politik pada hakikatnya berbeda dengan ilmu alam. Ilmu alam berhubungan dengan pengembangan riset berbasis eksperimen, sedangkan ilmu sosial berbasis penelitian pada hasil perilaku dan interaksi manusia. Laboratorium dalam ilmu sosial terkhusus bagi ilmu hubungan internasional mengacu pada interaksi antar aktor, baik domestik maupun luar negeri dalam konteks bidang masing-masing. Pengembangan laboratorium merupakan wadah dalam memfasilitasi mahasiswa dan dosen program studi hubungan internasional dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya

Pengembangan itu diarahkan untuk menghasilkan mahasiswa dan dosen yang mampu berkompetisi, baik lingkup nasional maupun internasional. Proses pengembangan laboratorium AIHII dalam konteks Indonesia saat ini belum memiliki desain resmi, baik dari Kemenristekdikti maupun dari perhimpunan Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII). Pengembangan laboratorium ini merupakan terobosan baru dalam mengembangkan mahasiswa hubungan internasional yang terwadahi melalui praktik di laboratorium. Laboratorium dalam konteks Ilmu Hubungan Internasional dikaitkan dengan kegiatan diplomasi,negosiasi , pengambilan keputusan, dan lain sebagainya.

Kegiatan Lab AIHII ini selalu memberikan banyak pelajaran bagi para penstudi hubungan internasional, karena memberikan banyak pelatihan tidak hanya cara menyampaikan gagasan, mendebat argumentasi, memberikan saran, dan yang terpenting adalah penguasaan artikulasi bahasa. Tidak hanya itu, kegiatan diplomasi juga mengarah pada praktik protokoler seperti table manner. pengembangan laboratorium diplomasi tidak hanya diarahkan pada praktik diplomasi. Ada beberapa kegiatan lainnya yang juga mewadahi aktivitas mahasiswa dalam mengembangkan potensinya. Pengembangan Laboratorium Diplomasi juga diarahkan pada pengembangan potensi publikasi mahasiswa hubungan internasional, terutama publikasi artikel ilmiah dan kompetisi esai baik tingkat nasional maupun internasional. Untuk itulah besar harapan kami dari Prodi Hubungan Internasional untuk diwadahi segala pengembangan laboratorium Hubungan Internasional. Hal ini terkait dengan dukungan fasilitas dan dana untuk mempersiapkan mahasiswa-mahasiswi hubungan mahasiswa yang kompetitif dan memiliki sumbangsih bagi nusa dan bangsa.

Bidang Kerja Laboratorium AIHII

  1. Memberikan kontribusi dengan melakukan kolaborasi dengan Lab-lab HI dan Pusat Kajian yang ada di anggota AIHII
  2. Memberikan kontribusi untuk menyelenggarakan kolaborasi praktikum Mata kuliah HI seperti Diplomasi, Negosiasi, Pengambilan keputusan, pembuatan drafting perjanjian, dan sebagainya yang relevan dengan praktikum
  3. Memberikan kontribusi untuk melakukan kolaboras melalui pengembangan keilmuan baik berbentuk webinar, seminar, pelatian, workshop, podcast dan lain sebagainya
  4. Memberikan kontribusi mellaui kolaborasi untuk memberikan pengetahuan terkait penulisan tugas akhir baik berbentuk skripsi maupun non skripsi

Memberikan kontribusi melalui kegiatan kolaborasi dengan intnasi terkait seperti Badan atau Lembaga yang ada dicKementrian luar negeri dan kementrian terkait. Kemudian beberapa intansi non Lembaga lainya seperti CSIS, FPCI, Pemda.